Loudryan Maspaitella dan kawan-kawan unggul 3-1 (18-25, 25-19, 25-23 dan 25-18) atas Ayep Rizal dan kawan-kawan.
Jakarta BNI 46 yang bertekad menggeser posisi juara bertahan Proliga Surabaya Samator langsung memberikan perlawanan sengit diawal set pertama.
Namun, upaya meraih kemenangan di set pertama terhalang oleh kuatnya block pemain Surabaya Samator yang dimotori oleh Ngo Van Kieu. Akhirnya BNI 46 menyerah 18-25.
Memasuki set kedua BNI 46 yang dimotori pemain senior Loudryan Maspaitella kembali melakukan tekanan. Namun kuatnya tekanan membuat pemain banyak melakukan kesalahan sendiri.
Kondisi itu membuat Hu Xinyu (pelatih BNI 46) marah dan merotasi pemain. Masuknya Agung menggantikan Mick Seftick membuat permainan lepas dan mampu mengimbangi Samator. Hasinya BNI 46 unggul 25-19 sehingga merubah kedudukan menjadi 1-1.
Memasuki set ketiga permainan bertambah seru. Dukungan suporter dari kedua tim membuat semangat pemain menyala. Smes-smes keras diperagakan oleh kedua tim hingga membuat kedudukan sama kuat 19-19.
BNI 46 yang diperkuat oleh pemain-pemain yang berpengalaman berusaha memberikan perlawanan pada pasukan muda Surabaya Samator. Berkat ketenangan seluruh pemain akhirnya BNI 46 unggul 25-23 sehingga merubah kedudukan menjadi 2-1.
Unggul 2-1 membuat anak asuh Hu Xinyu meningkatkan tempo permainan. Semangat ingin meraih juara nampak terlihat pada raut muka Rudy Tirtana dan kawan-kawan.
Umpan-umpan terukur dan penyelamatan gemilang diperagakan oleh Loudry. Hasilnya poin demi poin berhasil diraih sehingga mampu mengakhiri set keempat dengan 25-18.
Dengan kemenangan diset empat ini maka Jakarta BNI 46 tampil sebagai juara Sampoerna Proliga 2010 setelah melalui pertandingan yang cukup keras.
Sementara itu posisi ketiga diraih oleh Jakarta Sananta setelah mengalahkan Palembang Bank Sumsel Babel dengan skor 3-0.(Ant/*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar